Patah hati bisa membuatmu mengalami masalah jantung lebih serius? Pulihkan diri dari Broken Heart Syndrome dengan cara mengurangi stres, hidup sehat, dan kegiatan relaksaksi.

Pernah nggak merasa waktu kamu ditolak atau harus putus dari sebuah hubungan, rasanya dada tiba-tiba sakit? Seperti sebutannya, patah hati, ternyata berdampak secara biologis, lho.

Rasanya kita semua pasti pernah merasakan patah hati, entah karena kehilangan orang disayang, peristiwa menyedihkan mendalam, atau mengalami kegagalan dan penolakan. Ternyata kondisi ini disebut sindrom ‘broken heart’ dan secara medis dikenal dengan nama ‘Kardiomiopati Takotsubo’ yang diidentifikasi pertama kali di Jepang pada tahun 1990.

Jadi Peek.Me Friends, patah hati gak hanya bikin potek ‘hati’ tapi juga potek ‘jantung’ kita. Kondisi patah hati membuat rasa stres emosional ekstrim yang membuat otot jantung tegang dan melemah. Oleh karena itu, ketika kita merasa patah hati, seringkali tubuh jadi lemas, dada terasa sakit, dan nafas lebih pendek. Inilah yang terjadi ketika mengalami Broken Heart Syndrome:

Baca Juga: Dampak Stres Berat pada Tubuh yang Harus Kamu Tahu

Cara Pulih dari Broken Heart Syndrome

Gejala sindrom patah hati muncul segera setelah mengalami situasi atau peristiwa yang memicu rasa stres. Dampak yang diberikan tentunya berbeda pada setiap orang dan pada faktor seberapa besar hal tersebut mempengaruhi emosi kita. 

Namun, jika merasa hal tersebut berpengaruh begitu besar pada kesehatan kalian, cobalah lakukan pengobatan medis. Pengobatan Broken Heart Syndrome menggunakan perawatan serupa dengan serangan jantung, yaitu:

• Menurunkan tekanan darah
• Menormalkan kembali irama detak jantung
• Mengurangi penumpukan cairan di jantung
• Mengkonsumsi obat pengencer darah jika ditemukan gumpalan pada aliran darah

Melansir dari Cleveland Clinic, menyatakan mengurangi rasa stres bisa dilakukan sebagai cara mengobati sindrom patah hati ini, dipapar dari laman Kompas.com. Beberapa cara yang kalian bisa lakukan untuk pulih dari kondisi patah hati, yaitu:

Penerimaan dan Memaafkan

Menerima rasa sedih, sakit, kecewa, ataupun marah tentunya membutuhkan waktu, jadi tak perlu terburu-buru ya, Peek.Me Friends. Walau secara perlahan, namun saat kita mau menerima range emosi dari peristiwa yang menyakitkan tersebut, maka kita dapat lebih mudah memaafkan serta mengikhlaskan setiap kejadian itu.

Hidup Sehat

Ketika kita mengalami situasi patah hati, pikiran dan hati terasa semrawut dan tidak memiliki energi untuk melakukan suatu hal. Melalui pola hidup sehat akan membantu kita menata kembali rutinitas yang terbengkalai serta memberikan energi positif yang membuat hormon dopamin & kortisol kita meningkat.

Kalian bisa mulai dengan menata pola makan lebih bernutrisi, olahraga rutin selama 30 menit, serta tidur yang cukup selama 7-9 jam. Gaya hidup sehat juga membantu otot jantungmu pulih lebih cepat.

Kegiatan Relaksasi

Memulihkan emosi atau sering dikenal dengan sebutan ‘self-healing’, dapat dilakukan dengan kegiatan yang membuat kita merasa lebih tenang, damai, dan rileks. Ini adalah cara untuk menyembuhkan diri secara internal yang justru membuat stres dan emosi negatif pada diri jauh berkurang. Lakukan kegiatan relaksasi yang kalian sukai, beberapa hal diantaranya:

1. Lakukan Meditasi
2. Journaling untuk meluapkan isi hati
3. Berlibur 
4. Mandi air hangat
5. Menghirup Mellow Free

Inhaler Mellow Free berbasis 100% aromaterapi yang memberikan efek sedatif serta restorasi holistik pada hati, pikiran, dan tubuh agar lebih semangat memulai hari dengan sikap yang positif. Mellow Free membantumu untuk meringankan rasa stres yang aman tanpa efek samping.

Broken Heart Syndrome ini umumnya dapat pulih selama 2-4 minggu, atau paling panjang selama 2 bulan. Hirup Mellow Free untuk menemani pemulihan diri di hari-hari terberatmu, ya.

Sumber:

Kementerian Kesehatan Indonesia

Kompas.com

#HealthyHappyWorthy #HealthyEveryWay