Memahami Dampak Merokok Dalam Rumah

Inilah 3 hal yang buat merokok dalam rumah jadi berbahaya. Intip yuk, gimana tipsnya biar kamu bisa atasi kecanduan rokok ketika di rumah!

Tentunya, kalian semua pasti sudah mendengar dan mengetahui bahwa merokok di dalam rumah berdampak buruk, terutama akan berpengaruh pada kesehatan keluarga atau orang-orang sekitar. Namun, sebenarnya apa yang terjadi ketika kita merokok di dalam rumah?

Dengan memahaminya, kita lebih bisa aware dan tidak lagi terasa berat ketika kita tidak diperbolehkan merokok di rumah. Melansir dari laman Isotek, menjelaskan bahwa rokok bersifat karsinogenik, yaitu mengandung zat yang dapat menyebabkan sakit kanker. Salah satunya, zat karsinogenik yang dikeluarkan yaitu saat rokok dibakar bernama tobacco-specific nitrosamines (TSNAs), zat ini lebih cepat terbentuk dalam ruangan.

Ketika zat ini tersimpan dalam lingkup rumah bertahun-tahun, maka akan berubah menjadi zat Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH) yang akan terserap pada permukaan dinding, furniture, karpet, dan material berbahan gypsum. Oleh karena itu, ada 2 hal utama yang perlu menjadi konsiderasi saat kita merokok dalam rumah:

Secondhand smoke : rokok tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang sekitarnya

Thirdhand smoke : sisa nikotin ataupun bahan kimia berbahaya lainnya akan tertinggal di permukaan benda sekitar rumah.

Diambil dari situs Kementerian Kesehatan, memaparkan 3 dampak berbahaya lainnya yang perlu diperhatikan ketika merokok dalam rumah:

  1. Asap rokok tidak hilang hingga 3 jam
  2. Partikel asap lebih kecil akan sangat mudah berpindah ke ruangan lainnya meski pintu ditutup
  3. Asap dari nafas perokok menempel pada rambut, kulit, dan dalam tubuh perokok serta anggota keluarga lainnya

Baca Juga: Bisakah Aromaterapi Bantu Berhenti Merokok? Inilah Penjelasannya!

Bebas Rokok di Rumah dengan Mudah & Efektif?

Sebenarnya hal yang membuat sulit berhenti merokok adalah zat adiktif terkandung dalam rokok. Disadur dari halaman Kompas.com, menjelaskan nikotin yang terserap dalam darah dan dialirkan ke otak, lalu melepaskan dopamin (hormon yang memberi rasa nyaman, bahagia, dan tenang). Ketika dopamin menurun, maka perokok ingin kembali menghisap rokok untuk mendapatkan dopamin tersebut agar kembali merasa tenang atau bahagia dan ini disebut sebagai siklus adiksi nikotin.

Jadi, sebenarnya dengan merubah asupan yang memberikan hormon dopamin kita dapat membuat adiksi nikotin menurun. Kalian bisa coba dengan melakukan hobi, makan makanan favorit, atau melakukan hal yang membuat kamu senang.

Agar membantu kamu dari keinginan merokok di rumah, kalian bisa coba menghirup inhaler Nonico ya, Peek.Me Friends. Nonico diformulasi khusus untuk bantu mengurangi keinginan merokok dan meringankan gejala putus nikotin, lho!

Inhaler Nonico berbasis 100% aromaterapi, bekerja dengan mengirim sinyal pada otak untuk mengurangi kecanduan merokok dan pada sistem limbik untuk mengontrol respon psikologis seperti rasa stres, cemas, dan gelisah ketika tidak merokok.

Dampak bahaya rokok akan sangat berpengaruh terutama pada anak-anak dan keluargamu yang memiliki masalah kesehatan. Jadi, yuk semangat buat mulai perubahan dari habit kamu agar menjaga orang terdekat tetap sehat!

Sumber:

HelloSehat

Isotek

#UnlockTheNewHabits #HealthyEveryWay

Leave a comment

All comments are moderated before being published

Shop now

WE TAKE CARE OF YOU

Day and Night

Big and Small

Inside and Out